Langsung ke konten utama

Tipe Mahasiswa Dalam Mengerjakan Skripsi

doc. google


  1. Tipe Ngebut
Ga ada salahnya ngebut asal tubuh dan otak kuat, tapi tidak semua orang punya kekuatan seperti itu. Ngebut asal ada waktu untuk menge-cas diri tidak masalah, tapi ada beberapa kasus yang sempat viral yaitu mahasiswa meninggal setelah 7 hari 7 malam mengerjakan skripsi. Oh my god! Itu berlebihan karena kesehatan sangatlah berharga, kamu meninggal kampus tidak rugi apa-apa guys. So keep healthy ya buat kalian yang lagi nggetu dan ngebut ngerjain skripsi, yang selalu di atas kasur atau penunggu setia perpustakaan.
Mahasiswa tipe ini punya progress yang luar biasa cepat dalam mengerjakan skripsi, kalo dibolehin sama kampus/kaprodi hari ini ngajuin proposal skripsi besoknya udah sidang penghabisan (skripsi). 1 hari 1 malam dikerjakan.

  1. Tipe Santai (its me!)

doc. pinterest

Santai dan malas beda ya, tipe santai ini bukan berarti tidak punya target dalam hidupnya, bahkan ada target yang harus diselesaikan sebelum dia lulus. Karenanya dia sedikit tidak ingin terlalu over dalam mengerjakan skripsi karena ingin memanfaatkan masa akhir kuliah dengan meraih banyak pengalaman, karena tidak semua kegiatan bermanfaat itu untuk umum lo, kadang hanya khusus mahasiswa. Jadi status mahasiswa sangatlah berharga dan manfaatkan dengan baik.
            Tipe santai ini jika mengerjakan, bisa 5 menit laptop 55 menitnya hal lain seperti makan, hapean, streaming youtube, sampai nulis tipe mahasiswa dalam mengerjakan skripsi :D tapi tidak semua sama, ada yang santai dalam beberapa hari lalu ngebut ketika deadline atau ketika tau teman sudah mau selesai bab 4 ! semangatnya mulai membuncah.

  1. Tipe Malas
doc. google
Sebenarnya semua itu punya rasa malas, tapi mereka punya alasan yang kuat mengapa malas harus dibunuh. Seperti ada orang tua yang menanti wisuda kita, ada pacar yang menunggu untuk dihalalin atau ada beasiswa S2 yang menunggu untuk dilamar. Nah tipe ini belum menemukan bagaimana malas harus dibunuh agar skripsi lekas kelar, semengerikan apapun sidang skripsi semuanya akan merasakan. Percayalah. jadi jangan takut karena ada banyak teman yang berjuang bersama.
Kalau mahasiswa lain posting “5 years friendship and still counting”
Sedangkan mahasiswa ini posting “5 semesters skripsi and still counting”
Mahasiswa  tipe ini biasanya antara terlalu males atau baper. Ngetik satu paragraf, lalu paragraf selanjutnya baru minggu depan atau dicoret – coret dikit udah merasa tersakiti. Lalu gak mau bimbingan lagi. Kalau ditanya mau gimana sama skripsinya, jawabannya maunya ngemall atau shopping. Lah


Komentar

  1. Tipe NGEBUT, karena saya harus cepat2 S2 untuk nikahin si penulisnya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surabaya Creative Hub, Co-Working Kece Ala Milenial

doc. google Bisnis co-working semakin banyak, di Surabaya saja banyak co-working yang mungkin masih belum dikenal banyak orang. Contohnya Surabaya creative hub yang terletak di jalan darmo Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur. Berdekatan dengan perpustakana Bank Indonesia, yakni sebelah kanan perpustakaan BI.   Letak Surabaya creative hub sangatlah strategis, dekat dengan kebun binatang Surabaya dan taman bungkul yang menjadi pusat kota Surabaya. Tak usah resah soal biaya, masuknya free! Wah terus ada wifi gak? Lancar jaya wifinya. Passwordnya juga tersedia di front desk. Jangan lupa untuk menggunakan internet dengan bijak. Untuk musholla kalian bisa mengakses di sebelah kiri perpustakaan BI yang dekat dengan pos satpam. Jika masih bingung silahkan bertanya ya, malu bertanya sesat di jalan! Menuju kesana bagaimana? Gampang banget, buat kalian yang ga ada kendaraan bisa naik bus suroboyo dan turun di halte BI, gratis pula. Dan buat kalian yang ingin focus nugas dan bos...

Gunung Butak dan Keindahan Hutannya

Gunung butak tidak terkenal namun perjalanan menuju puncak sangat mempesona sekali. Terletak di kota wisata batu, dengan ketinggian 2868  Mdpl.  Untuk menuju beskem butak kalian harap memperhatikan syarat-syarat terlebih dulu, karena jalan menuju beskem sangat nanjak, bebatuan dan lumpur tak jarang ada beberapa pendaki yang jatuh. Berikut syarat-syarat pendakian pada masa pandemi:  Kami memulai perjalanan dari sidoarjo pukul 02.00 dan sampai di beskem 06.30 karena ada beberapa kendala seperti ban motor bocor dan nyasar. Ketika sampai beskem jangan lupa makan dulu dan mendaftar. Kami memulai pendakian pukul 08.00  dengan berbagai kendala juga, sehingga perjalanan naik memakan waktu 12 jam sampai pos 4.  Gunung butak memiliki 4 pos, di pos 1 kalian bisa menemukan warung. Perjalanan setiap pos memakan waktu 2 jam total perjalanan normal 8 jam. Sepanjang perjalanan setelah pos 2 kalian akan melihat keindahan hutan lumut gunung butak. Tipe hutan gunung ini adalah hut...

Pendakian Pertama Ketika Haid Di Gunung Lawu

  puncak lawu Hari itu di tengah langit yang membiru, kaki melangkah perlahan untuk mencicipi keindahan alamNYA melalui lawu, gunung yang terkenal mistis yang katanya punya sejarah prabu brawijaya, yang banyak memakan korban, yang punya warung tertinggi di Indonesia, yang kaya akan flora dan fauna yang indah memukau karena edelweisnya.   Ingat ya edelweis di gunung tidak untuk di petik, karena termasuk flora yang dilindungi. bunga edelweis Berada di ketinggian 3265 Mdpl, gunung lawu mempunyai 4 jalur pendakian yakni : cemoro sewu (tawangmagu jawa timur), candi ceto, singolangu, cemoro kandang (jawa tengah). Jalur yang paling ramai yakni cemoro sewu karena dikenal dengan jalur tercepat dan banyak warung disetiap posnya. Hal itu memudahkan para pendaki soal logistik. Tapi tracknya memang agak sulit dan bebatuan dan juga jarang ditemui track landai. Memulai pendakian lawu via cemoro seru Dimulai dari terminal bungurasih Surabaya, saya dan kawan lainnya telah siap mencari ...