Langsung ke konten utama

Gunung Butak dan Keindahan Hutannya


Gunung butak tidak terkenal namun perjalanan menuju puncak sangat mempesona sekali. Terletak di kota wisata batu, dengan ketinggian 2868  Mdpl. Untuk menuju beskem butak kalian harap memperhatikan syarat-syarat terlebih dulu, karena jalan menuju beskem sangat nanjak, bebatuan dan lumpur tak jarang ada beberapa pendaki yang jatuh. Berikut syarat-syarat pendakian pada masa pandemi: 



Kami memulai perjalanan dari sidoarjo pukul 02.00 dan sampai di beskem 06.30 karena ada beberapa kendala seperti ban motor bocor dan nyasar.

Ketika sampai beskem jangan lupa makan dulu dan mendaftar. Kami memulai pendakian pukul 08.00  dengan berbagai kendala juga, sehingga perjalanan naik memakan waktu 12 jam sampai pos 4. 

Gunung butak memiliki 4 pos, di pos 1 kalian bisa menemukan warung. Perjalanan setiap pos memakan waktu 2 jam total perjalanan normal 8 jam.

Sepanjang perjalanan setelah pos 2 kalian akan melihat keindahan hutan lumut gunung butak. Tipe hutan gunung ini adalah hutan hujan tropis dan lumut. Banyak sekali pemandangan yang mempesona dan memanjakan mata. Namun ada juga bekas kebakaran di gunung tersebut yang membuat pohon yang hijau menjadi sisa kayu yang kering.





Sesampai di pos 4 kalian akan melihat keindahan sabana yang sangat luas sekali. Disitulah tempat camp yang disarankan. 

Setelah makan dan istirahat malam kami memulai pendakian ke puncak saat pagi jam 07.30, perjalanan ke puncak memakan waktu 1 jam dan 30 menit turun.

Jalan menuju puncak memang sedikit sulit karena banyak bebatuan besar, sesampai di puncak tim kami hanya melihat kabut yah karena musim hujan

Oihya menuju ke puncak saat masih di sabana kalian akan melihat jalan menuju sebuah petilasan, tidak jelas apa nama petilasan tersebut dan belum ada sumber di google yang menjelaskan. Petilasan tersebut seperti punden yang bertingkat. Ini dia:


Kami memulai turun kembali pukul 11 siang dan sesampai di pos 1 alhamdulilah hujan deras sekali. Karena di pos 1  ada tempat berlindung, kami bersyukur sudah sampai situ. Pos-pos di gunung butak ini tidak ada tempat berlindung kecuali pos 1. Jadi jika terkena hujan deras pilihannya harus membuka tenda untuk berlindung

Karena hujan deras itu kami menunggu selama 2 jam sembari menikmati teh hangat di warung pos 1. Setelah hujan sedikit reda pada pukul 16.00 kami memutuskan turun agar tidak bertemu malam karena jalan semakin licin

Betul saja sepanjang jalan memang licin dan ketika hampir sampai pos perizinan jalan sudah  seperti sungai kecil. Kami sampai pukul 17.30 dan pulang pukul 18.00 saya menggunakan ojek karena tidak disarankan berboncengan karena jalan sangat curam dan lumpur. Harga ojek dari pos perizinan sampai parkir bawah 15.000 cukup murah karena lumayan jauh untuk menuju parkir bawah. 

Yap hari itu adalah kali kedua saya ketinggalan treking pole lagi dan lagi. 

See u next butak. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surabaya Creative Hub, Co-Working Kece Ala Milenial

doc. google Bisnis co-working semakin banyak, di Surabaya saja banyak co-working yang mungkin masih belum dikenal banyak orang. Contohnya Surabaya creative hub yang terletak di jalan darmo Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur. Berdekatan dengan perpustakana Bank Indonesia, yakni sebelah kanan perpustakaan BI.   Letak Surabaya creative hub sangatlah strategis, dekat dengan kebun binatang Surabaya dan taman bungkul yang menjadi pusat kota Surabaya. Tak usah resah soal biaya, masuknya free! Wah terus ada wifi gak? Lancar jaya wifinya. Passwordnya juga tersedia di front desk. Jangan lupa untuk menggunakan internet dengan bijak. Untuk musholla kalian bisa mengakses di sebelah kiri perpustakaan BI yang dekat dengan pos satpam. Jika masih bingung silahkan bertanya ya, malu bertanya sesat di jalan! Menuju kesana bagaimana? Gampang banget, buat kalian yang ga ada kendaraan bisa naik bus suroboyo dan turun di halte BI, gratis pula. Dan buat kalian yang ingin focus nugas dan bos...

Pendakian Pertama Ketika Haid Di Gunung Lawu

  puncak lawu Hari itu di tengah langit yang membiru, kaki melangkah perlahan untuk mencicipi keindahan alamNYA melalui lawu, gunung yang terkenal mistis yang katanya punya sejarah prabu brawijaya, yang banyak memakan korban, yang punya warung tertinggi di Indonesia, yang kaya akan flora dan fauna yang indah memukau karena edelweisnya.   Ingat ya edelweis di gunung tidak untuk di petik, karena termasuk flora yang dilindungi. bunga edelweis Berada di ketinggian 3265 Mdpl, gunung lawu mempunyai 4 jalur pendakian yakni : cemoro sewu (tawangmagu jawa timur), candi ceto, singolangu, cemoro kandang (jawa tengah). Jalur yang paling ramai yakni cemoro sewu karena dikenal dengan jalur tercepat dan banyak warung disetiap posnya. Hal itu memudahkan para pendaki soal logistik. Tapi tracknya memang agak sulit dan bebatuan dan juga jarang ditemui track landai. Memulai pendakian lawu via cemoro seru Dimulai dari terminal bungurasih Surabaya, saya dan kawan lainnya telah siap mencari ...