Langsung ke konten utama

Menemui Hal Baru Setiap Hari dengan Jurnalistik



Sejak duduk di kelas 4 Sekolah dasar saya sudah sangat tertarik dengan dunia pertelevisian, karena menonton salah satu program televisi. Bahkan sejak itu saya bercita-cita menjadi produser dan jurnalis. Entah seiring berjalannya waktu, passion saya semakin mengarah menuju jurnalis dan dunia baru dimulai saat saya duduk di bangku kuliah. Menyelami organisasi dan komunitas yang berbau jurnalis, aktif sebaga wartawan dan pemimpin redaksi bulletin.

Bagi saya hal menarik yang pernah saya pelajari adalah terjun di dunia jurnalistik dunia yang katanya pahit. Menemui Banyak hal baru, orang baru hingga terkenal dan memasuki ranah yang tak bisa sembarang orang masuk. Maka adalah yang lebih menarik dari dunia jurnalistik? Bagi orang yang suka hal baru seperti saya, dunia ini cocok untuk dicoba!

Dunia jurnalistik adalah dunia yang sangat sensitif, dengan jurnalistik kita mampu mengambil berita yang dapat dipercaya karena keabsahan datanya dan pendalaman investigasinya. Bayangkan dunia tanpa media pers maka kemerdekaan hanyalah bualan. 

Menyukai hal baru adalah alasan mengapa saya banyak mengikuti kegiatan kampus dan juga terjun di dunia jurnalistik yang katanya pahit, ya memang pahit bagi yang bukan keinginnanya Karena sejatinya menjadi jurnalis harus berdasarkan keinginan dan passion yang ada dalam diri kita .

Ada beberapa duka hingga suka yang saya temui ketika menjadi jurnalis kampus, mulai dari menunggu narasumber yang sangat lama dan tanpa kepastian hingga narasumber yang menolak diwawancarai. Melawan panas di teriknya kota Surabaya yang membakar keringat. Masih Banyak lagi dukanya namun sukanya mempunyai banyak relasi dan pengalaman baru sehingga saya pun tak berhenti sampai di sini saya ingin mencari banyak pengalaman baru di Negara orang untuk lebih membuka cara berfikir saya. 

Saya tertarik dengan jurusan jurnalism untuk melanjutkan study di Negeri dua benua, melalui beasiswa pemerintah Turki. Turki, negara kaya sejarah dan pendidikannya yang terbilang sangat berkualitas tinggi, sudah pasti menjadi peminat para mahasiswa international. Begitu juga dengan saya yang sangat tertarik dengan Turki bukan karena indahnya saja namun pendidikannya yang patut dicontoh oleh Indonesia kedepan.

jangan takut BERMIMPI!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surabaya Creative Hub, Co-Working Kece Ala Milenial

doc. google Bisnis co-working semakin banyak, di Surabaya saja banyak co-working yang mungkin masih belum dikenal banyak orang. Contohnya Surabaya creative hub yang terletak di jalan darmo Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur. Berdekatan dengan perpustakana Bank Indonesia, yakni sebelah kanan perpustakaan BI.   Letak Surabaya creative hub sangatlah strategis, dekat dengan kebun binatang Surabaya dan taman bungkul yang menjadi pusat kota Surabaya. Tak usah resah soal biaya, masuknya free! Wah terus ada wifi gak? Lancar jaya wifinya. Passwordnya juga tersedia di front desk. Jangan lupa untuk menggunakan internet dengan bijak. Untuk musholla kalian bisa mengakses di sebelah kiri perpustakaan BI yang dekat dengan pos satpam. Jika masih bingung silahkan bertanya ya, malu bertanya sesat di jalan! Menuju kesana bagaimana? Gampang banget, buat kalian yang ga ada kendaraan bisa naik bus suroboyo dan turun di halte BI, gratis pula. Dan buat kalian yang ingin focus nugas dan bos...

Gunung Butak dan Keindahan Hutannya

Gunung butak tidak terkenal namun perjalanan menuju puncak sangat mempesona sekali. Terletak di kota wisata batu, dengan ketinggian 2868  Mdpl.  Untuk menuju beskem butak kalian harap memperhatikan syarat-syarat terlebih dulu, karena jalan menuju beskem sangat nanjak, bebatuan dan lumpur tak jarang ada beberapa pendaki yang jatuh. Berikut syarat-syarat pendakian pada masa pandemi:  Kami memulai perjalanan dari sidoarjo pukul 02.00 dan sampai di beskem 06.30 karena ada beberapa kendala seperti ban motor bocor dan nyasar. Ketika sampai beskem jangan lupa makan dulu dan mendaftar. Kami memulai pendakian pukul 08.00  dengan berbagai kendala juga, sehingga perjalanan naik memakan waktu 12 jam sampai pos 4.  Gunung butak memiliki 4 pos, di pos 1 kalian bisa menemukan warung. Perjalanan setiap pos memakan waktu 2 jam total perjalanan normal 8 jam. Sepanjang perjalanan setelah pos 2 kalian akan melihat keindahan hutan lumut gunung butak. Tipe hutan gunung ini adalah hut...

Pendakian Pertama Ketika Haid Di Gunung Lawu

  puncak lawu Hari itu di tengah langit yang membiru, kaki melangkah perlahan untuk mencicipi keindahan alamNYA melalui lawu, gunung yang terkenal mistis yang katanya punya sejarah prabu brawijaya, yang banyak memakan korban, yang punya warung tertinggi di Indonesia, yang kaya akan flora dan fauna yang indah memukau karena edelweisnya.   Ingat ya edelweis di gunung tidak untuk di petik, karena termasuk flora yang dilindungi. bunga edelweis Berada di ketinggian 3265 Mdpl, gunung lawu mempunyai 4 jalur pendakian yakni : cemoro sewu (tawangmagu jawa timur), candi ceto, singolangu, cemoro kandang (jawa tengah). Jalur yang paling ramai yakni cemoro sewu karena dikenal dengan jalur tercepat dan banyak warung disetiap posnya. Hal itu memudahkan para pendaki soal logistik. Tapi tracknya memang agak sulit dan bebatuan dan juga jarang ditemui track landai. Memulai pendakian lawu via cemoro seru Dimulai dari terminal bungurasih Surabaya, saya dan kawan lainnya telah siap mencari ...